Text
Trials Of Apollo #3 : The Burning Maze
Lagi-lagi kaisar jahat. Apollo bosan (ketakutan juga, sebenarnya). Dia harus menyelamatkan Oracle ketiga yang disekap dalam kepungan Labirin Api yang membara dengan bantuan Grover, satir kesayangan Percy Jackson, serta Meg, majikan Apollo kini. Ya, tentu saja ada banyak rintangan. Dan tidak ada yang lebih membuat Apollo gemetar daripada menghadapi si Kuda milik kaisar terkejam dalam sejarah. Kuda gagah yang bisa bicara, luar biasa pintar, dan sama liciknya dengan sang Tuan.
Ini pertarungan untuk memperebutkan tampuk kekuasaan di antara tiga dewata: sang Titan mantan Dewa Matahari; Apollo, Dewa Matahari yang untuk sementara dikutuk jadi manusia; dan kaisar gila yang berambisi ingin menjadi Dewa Matahari Baru. Apollo babak belur, tetapi Zeus tetap tidak berbelas kasihan, jadi Apollo terus saja melempar panah, coba-coba bernyanyi untuk meminta pertolongan, dan berharap mereka diselamatkan seorang pahlawan.
Dan berani-beraninya si Oracle memberinya teka-teki padahal ini masalah hidup dan mati! Benar-benar tidak berperikedewaan!
“Aku memang menyukai cara Rick membangun ceritanya dan menyampaikannya dalam wujud petualangan dan pelajaran hidup sekaligus. Penggunaan plot seorang manusia yang dulunya adalah dewa untuk membangkitkan rasa haru dan keprihatinan bukanlah sesuatu yang terlalu unik, tetapi berhasil disuguhkan dengan sangat ahli dan menghibur. Sementara Apollo belajar cara menjadi manusia yang tidak memiliki kekuatan apa-apa, dia juga belajar cara menerima bantuan dan kebutuhan untuk berusaha demi mendapatkan apa yang dia inginkan. Sikap tidak mementingkan diri sendiri adalah hal tersulit untuk dipahami siapa pun, baik manusia ataupun dewa.”
RCS000294 | F RIO t | My Library | Available |
No other version available