Text
Kisah, Perjuangan, & Inspirasi William Soeryadjaya
Ketiga pemuda tersebut adalah William Soeryadjaya, Tjia Kian Tie selaku adik William, dan E. Hardiman alias Liem Peng Hong menjadi pencetus pertama nama Astra, terinspirasi dari mitologi Yunani, Astrea. Astrea merupakan dewi terakhir yang terbang ke langit dan mengubah wujudnya menjadi bintang yang bersinar terang.
Kian Tie ingin masa depan Astra nantinya juga gemilang. William kemudian menambah kata "internasional" di belakang Astra dengan harapan kelak perusahaannya bisa berkiprah ke ranah internasional.
Pada 20 Februari 1957, PT Astra International Incorporation (AII) berdiri dengan modal Rp 2,5 juta, serta memiliki kantor di Jalan Sabang 36A, Jakarta. Awalnya, Astra bergerak di sektor perdagangan umum, sebagai importir minuman soft drink merk Prim Club Kornet CIP, distributor produk lokal pasta gigi Fresh O Dent serta ODOL-Dent.
Astra juga menjadi eksportir minyak goreng dan kopra, serta mengimpor besi beton serta kawat besi. Bisnis Astra semakin jaya setelah Program Benteng, semasa Kabinet Karya di bawah Djuanda Kartawidjaja, resmi dihentikan pada Maret-April 1957 . Kondisi tersebut sekaligus menandai pengalihan sistem ekonomi terpimpin.
Buku ini berisi kisah hidup William Soeryadjaya yang begitu inspiratif. Ada banyak kisah menarik dari tokoh pengusaha Indonesia yang dikenal gigih, tekun, dan banyak melahirkan pengusaha-pengusaha tangguh ini.
Dibahas secara menarik tentang masa kecil William, perjuangannya saat harus menjadi kepala keluarga saat baru berusia 12 tahun, awal mula membangun usaha, dan masih banyak lagi.
RCS001507 | 923.3 FAH k | My Library | Available |
No other version available